Hadis mempunyai kedudukan sebagai satu sumber yang penting, dan telah lama menjadi objek kajian para ulama dari masa ke masa hingga kemudian mengkristal dalam disiplin keilmuan tersendiri.

Konstruksi atau struktur bangunan keilmuan selalu mempunyai tiga persoalan pokok, yakni apa yang ingin diketahui; bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut; dan apa nilai kegunaannya? Persoalan pertama menjadi basis ontologis; persoalan kedua menjadi basis epistemologis; dan persoalan ketiga menjadi ranah aksiologi.

Ilmu hadis sebagai sebuah disiplin ilmu, juga memiliki tiga persoalan pokok, yakni apa yang ingin diketahui dari ilmu hadis; bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut; dan apa nilai kegunaannya? Persoalan pertama menjadi ranah ontologis ilmu hadis; persoalan kedua menjadi ranah epistemologis ilmu hadis; dan persoalan ketiga menjadi ranah aksiologi ilmu hadis.

Ketiga persoalan tersebut menjadi objek kajian dalam buku ini, sehingga konstruksi keilmuan hadis benar-benar dapat dipertanggungjawabkan secara filosofis. Pada sisi ontologis misalnya, membahas tentang pengertian hadis dan sunnah; perbedaan pandangan ulama tentang hadis dan sunnah, hubungan hadis Nabi dan hadis Qudsi. Pada sisi epistemologis mengkaji tentang otoritas Nabi Muhammad saw., unsur-unsur hadis, hadis dari segi kualitas dan kuantitas, serta kehujjahan hadis; pada ranah aksiologi membahas tentang hadis Nabi sebagai sumber hukum, inkar al-Sunnah,dan fungsi hadis terhadap al-Qur’an